Pengertian Jenis dan Fungsi CCTV

Sekarang ini kebutuhan akan video surveillance atau lebih familiar disebut CCTV.   Baik itu untuk di rumah, toko, kantor, jalan, pabrik, dan tempat-tempat lainnya.  Sebenarnya apa yang dimaksud dengan CCTV?.  Dibawah ini, kami akan menjelaskan secara singkat mengenai pengertian, jenis dan fungsi dari CCTV.

CCTV singkatan dari Closed Circuit Television yaitu sebuah kamera pengintai yang dapat merekam tampilan visual (gambar) dan audio (suara) secara real time ke dalam sebuah monitor yang dapat merekam video yang diambil dari CCTV tersebut dan menyimpannya dengan bantuan perangkat lain yaitu DVR (Digital Video Recorder) untuk kemudian disimpan ke dalam berbagai media format digital lainnya, seperti disk drive, USB, memory card, dan lainnya.

DVR juga berfungsi untuk mengatur dan merekam cara kerja CCTV yang biasanya dibagi ke dalam beberapa channel, antara lain: 4,8,16 dan 32.

CCTV terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya:

  1. ANALOG CAMERA

Sistem kerja kamera analog terhubung ke DVR dengan menggunakan kabel jenis coaxial/BNC(Bayonet Neil Connector).  Hasil rekaman akan disimpan ke dalam hardisk di storage DVR yang terhubung ke monitor untuk melihat gambar yang terekam dengan memanfaatkan jaringan LAN maupun internet.

Salah satu kelemahan CCTV jenis ini adalah keterbatasan dalam penempatan karena harus menggunakan kabel. Selain itu tampilan gambar juga kurang maksimal bila di zoom dengan resolusi tinggi, karena resolusi yang dihasilkan oleh analog camera hanya sebesar 960×576 pixel.

  1. IP CAMERA

IP ( Internet Protocol ) Camera memiliki fungsi dan cara kerja yang lebih baik bila dibandingkan dengan analog camera.  IP Camera dapat secara otomatis mentransfer data atau mengkonversi file ke dalam file digital yang dapat dilihat secara online melalui internet dengan menggunakan IP yang telah ditentukan.

Kamera ini juga mampu memproses gambar atau rekaman lalu mengirimkan informasi melalui koneksi Ethernet ke komputer, PC, Mobile Phone, dll yang di dalamnya terdapat aplikasi CMS (Content Management System) yang dapat diakses dengan web browser seperti firefox, IE, Chrome dll.

Selain menggunakan kabel yang berbeda dengan analog camera (IP camera menggunakan kabel jenis UTP), IP camera juga tidak harus menggunakan adaptor/power DC seperti halnya analog camera.  Sebagai gantinya IP camera bisa menggunakan POE (Power Over Ethernet).

Untuk hasil gambar, rekaman yang dihasilkan IP camera juga lebih jelas karena resolusi yang dihasilkan sudah tinggi

  1. HD-SDI CAMERA

HD-SDI camera mampu menampung data dan menampilkan gambar yang lebih baik bila dibandingkan dengan analog camera.  Bila menggunakan perbandingan harga, harga HD-SDI camera berada diantara analog dan IP camera.

Untuk jenis kabel yang digunakan sama dengan yang digunakan oleh analog camera, yaitu menggunakan jenis coaxial.  Cara kerja jenis kamera inipun hampir sama dengan analog camera.

Dalam perkembangannya, muncul HD-CVI yang teknologinya dianggap mampu bersaing dengan IP camera.  Menggunakan transmitter (built-in camera) dan receiver (built-in DVR), HD-CVi mampu menghasilkan resolusi gambar sebesar 720 dpi (1280×270 pixel) hingga 1080 dpi (1920×1080 pixel).  Teknologi HD-CVI ini juga mampu mentransmisikan sinyal video, audio, dan kontrol PTZ (pan tilt zoom) hanya dengan satu kabel coaxial saja.

Sumber : http://bahanaonline.com/reviewdetail/cctv–pengertian–jenis-dan-fungsinya-

2 respons untuk ‘Pengertian Jenis dan Fungsi CCTV

Add yours

Tinggalkan komentar

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.

Atas ↑